Pasang Plafon Pvc | Pasang Baja Ringan
Contoh Rangka Atap Baja Ringan – Berbagai model atap seringkali memiliki fungsi yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan di mana bangunan tersebut berada. Misalnya di Indonesia yang memiliki curah hujan tinggi, rata-rata bentuk atapnya tidak sama dengan di luar negeri. Sebagian besar atap miring diterapkan di Indonesia, sehingga air hujan cepat jatuh ke tanah.
Rangka Atap Baja Ringan
Varian baja ini awalnya dibuat karena bahan penyusun baja, karbon dan besi akan berkarat jika bahan tersebut terkena udara dan udara dalam waktu yang lama. Oleh karena itu terciptalah Rangka Atap Baja Ringan yang tidak hanya lebih ringan tetapi juga anti karat. Pemasangan atap baja ringan membutuhkan perhitungan yang tepat.
Atap Skillion juga dikenal sebagai atap mono-pitch atau gaya gudang. Bentuk atap ini tampak memiliki satu permukaan datar dan dua sisi miring yang bertemu di bagian atas tengah bangunan. Bentuk lereng yang terlihat curam tidak hanya membuat air hujan mudah jatuh ke tanah. Model atap ini terlihat modern dan cocok untuk rumah minimalis.
Bentuk atap pelana tentu sudah tidak asing lagi. Karena di Indonesia model atap ini banyak diterapkan dan sepertinya sudah menjadi trend setter. Ciri-ciri atap pelana adalah memiliki dua sisi miring yang menyatu di bagian atas, sehingga terlihat seperti segitiga. Kemiringan di kedua sisi juga membuat atap jenis ini cocok diterapkan di Indonesia karena akan memudahkan air hujan jatuh ke tanah. Lebih dari itu, desain atap pelana juga tidak lekang oleh waktu dan bisa dipadukan dengan model rumah minimalis.
Atap pelana Belanda juga dikenal sebagai atap pelana Belanda atau atap pelana bertingkat. Jenis atap pelana belanda merupakan kombinasi dari atap pelana dan perisai. Dimana biasanya model ini terdiri dari atap pelana yang diletakkan di atas pelindung atap, sehingga membentuk ruang yang lebih dalam di loteng.
Tidak hanya menguntungkan karena adanya sisi miring yang memudahkan air hujan jatuh. Jenis atap pelana belanda juga memungkinkan lebih banyak sinar matahari alami dan menciptakan ventilasi yang baik. Cocok untuk Indonesia yang minuman tropis.
Sebagai wajah rumah Anda, pagar yang terbuat dari baja ringan merupakan pilihan yang aman, kuat dan juga cocok untuk tempat tinggal Anda. Dengan banyaknya pilihan warna baja ringan dan pilihan desain, Anda dapat menemukan pagar yang sesuai dengan bangunan dan area di luar ruangan Anda.
Baja ringan bisa menjadi pilihan bagi anda yang menginginkan pintu garasi yang kuat, awet, mudah perawatannya dan tidak akan dimakan rayap. Selain pagar, pintu garasi merupakan salah satu fitur yang paling sering di lihat di rumah Anda, jadi penting untuk memilih bahan dan warna yang enak dipandang. Pintu garasi baja ringan berlapis warna sangat cocok dengan atap baja ringan dan pagar rumah Anda.
Terbuat dari baja ringan, talang akan tahan korosi dan tidak mudah retak. Pilih baja ringan yang dilapisi cat berwarna agar talang Anda mendukung tampilan eksterior dan memiliki warna yang serasi dengan atap baja ringan di rumah.
Pemilihan baja ringan untuk kanopi merupakan solusi ideal karena dapat menyatu sempurna dengan rumah, tahan lama, kuat dan mudah perawatannya. Kanopi dari baja ringan juga menawarkan cara praktis untuk melindungi pintu dan jendela rumah Anda dari sinar matahari dan hujan. Dengan baja ringan berwarna, Anda bisa mendapatkan kanopi dengan tampilan yang Anda inginkan.
Sebagai informasi, pembahasan kali ini adalah untuk cara menghitung atap pelana baja ringan yang umum digunakan. Sebelum menghitung volume, siapkan data panjang dan lebar rumah, panjang overstek, dan kemiringan atap derajat. Misalnya, Anda akan menghitung rumah tipe 96 dengan panjang 12 meter dan lebar 8 meter. Overstek panjang 1 meter.
Kemiringan atap rumah sekitar 35 derajat. Ayo hitung semua ukuran rumah yang sudah kamu kumpulkan. Rumusnya adalah: Panjang bangunan = panjang rumah + 2*panjang overstek = 12 + 1 + 1 = 12 m, Lebar bangunan = lebar bangunan + 2*panjang overstek = 8 + 1 + 1 = 8 m dan Derajat kemiringan = cos 35 = 0,819 (dapat dihitung dengan tahunan).
Setelah mendapatkan semua data, Anda dapat mulai menghitung volume atap baja ringan. Rumus yang digunakan untuk menghitung volume rangka atap baja ringan adalah : Rumus Volume = (Panjang Bangunan + Panjang Overstek) x (Lebar Bangunan + Panjang Overstek) / Nilai Cosinus Derajat Kemiringan Atap Anda tinggal memasukkan data panjang dan lebar yang telah ditambahkan panjang overscore diatas.
Volume atap baja ringan : (Panjang Bangunan + Panjang Oversteel) x (Lebar Bangunan + Panjang Overstek): Nilai kosinus derajat kemiringan atap genteng = 14 meter persegi x10 meter persegi: 0,819 = 171 meter persegi. Mudah bukan menghitungnya? Mari kita lanjutkan menghitung kebutuhan baja ringan dengan Kaso, reng, sekrup dan jumlah ubin.
Demikian ulasan tentang, Contoh Rangka Atap Baja Ringan . Semoga bermanfaat.
Harga Baja Ringan – Baru-baru ini, baja ringan telah menjadi salah satu bahan bangunan yang paling populer. Merk baja ringan sangat beragam dengan tipe yang berbeda dan harga yang cenderung lebih terjangkau. Selain dua hal tersebut, keunggulan baja ringan juga... selengkapnya
Atap Baja Ringan Murah – Apa saja tips memilih atap baja ringan yang terbaik untuk atap rumah idaman Anda? Pasti para pembaca semua penasaran dan ingin tahu seperti apa klasifikasi atap baja ringan terbaik yang cocok untuk digunakan sebagai salah... selengkapnya
Baja ringan murah jogja – Baja ringan adalah salah satu ahan bangunan yang hanya sering digunakan untuk dijadikan sebagai rangka atap pada rumah, kantor atau sekolahan. Harga baja enteng jogja yang kita temukan disini yaitu harga borongan baja enteng buat... selengkapnya
Belum ada komentar